Selasa, 20 Agustus 2024

Penjelasan Mikrotik dan Cara Login Mikrotik Menggunakan Winbox di Linux

MikroTik adalah sebuah perusahaan yang berasal dari Latvia yang menyediakan layanan layanan yang berupa perangkat keras maupun perangkat lunak yang menangani permasalahan dalam jaringan, mikrotik dapat mengelola jaringan yang berskala besar maupun kecil. Mikrotik dibagi menjadi 2 yaitu RouterOS (perangkat lunak) dan RouterBoard (perangkat keras), RouterOS adalah perangkat lunak yang mampu mengubah Operating System (OS) menjadi router yang bisa mengelola jaringan, RouterBoard adalah perangkat keras praktis yang dikembangkan oleh perusahaan mikrotik yang sudah siap pakai.

                  

Berikut adalah penjelasan lebih detail tentang MikroTik:

Perusahaan: MikroTik didirikan pada tahun 1996 dan fokus pada pembuatan perangkat keras dan perangkat lunak jaringan. Mereka terkenal di kalangan profesional IT dan penyedia layanan internet (ISP) untuk produk dan solusi jaringan mereka yang handal.

Produk Utama:

RouterOS: Sistem operasi yang digunakan pada perangkat MikroTik untuk mengelola berbagai fungsi jaringan seperti routing, firewall, VPN, dan manajemen bandwidth. RouterOS menawarkan fleksibilitas tinggi dan konfigurasi yang mendetail.

RouterBOARD: Seri perangkat keras MikroTik yang mencakup router, switch, dan akses poin nirkabel. RouterBOARD dirancang untuk bekerja dengan RouterOS, memberikan performa dan fitur yang luas.

Fitur:

Jaringan: MikroTik menyediakan berbagai solusi untuk routing, switching, dan manajemen jaringan.

Keamanan: Termasuk fitur firewall, VPN, dan manajemen akses untuk menjaga keamanan jaringan.

Wireless: MikroTik juga menawarkan perangkat nirkabel dengan berbagai opsi konfigurasi dan fitur canggih.

Antarmuka Konfigurasi:

Winbox: Aplikasi Windows yang menyediakan antarmuka grafis untuk konfigurasi RouterOS.

WebFig: Antarmuka berbasis web yang memungkinkan konfigurasi RouterOS melalui browser.

CLI (Command Line Interface): Untuk pengguna yang lebih berpengalaman, konfigurasi dapat dilakukan melalui baris perintah.

Penggunaan: Produk MikroTik digunakan di berbagai lingkungan, dari jaringan rumahan hingga infrastruktur ISP besar. Mereka dikenal karena efisiensi biaya dan kemampuan untuk menangani berbagai skenario jaringan.

Komunitas dan Dukungan: MikroTik memiliki komunitas pengguna yang aktif dan menyediakan dokumentasi serta forum untuk mendukung penggunanya dalam pemecahan masalah dan konfigurasi.

Jadi disini saya akan mencoba login dengan winbox 

Login 

Sebelum kita mengkonfigurasi layanan layanan pada mikrotik kita perlu masuk terlebih dahulu ke sistem mikrotik

Mencoba login lewat Winbox 

Yang pertama yaitu kita harus menginstall Winbox


Kemudian, kita sambungkan perangkat mikrotik dan masukan user (login) dan passwordnya, jika tidak tahu maka restart dulu mikrotiknya, tapi disini saya sudah melakukan konfigurasi didalamnya dan mengetahui passwordnya jadi kita langsung saja masuk dengan klik tombol yang tulisannya connect.

Tetapi jika anda tidak tahu mengenai passwordnya anda bisa melakukan reset secara fisik dengan cara cari tombol restart pada perangkat mikrotik, lalu tekan dan tahan sambil menghidupkan perangkat mikrotik
Jika sudah tersambung dengan benar maka mikrotik akan terdeteksi pada tab Neighbors, jika belum terdeteksi maka kita akan coba untuk mengganti Fastethernet pada perangkat konfigurasi (laptop, pc).


Untuk ip address bebas ya kebetulan 15 adalah absen saya

Lalu tekan connect pada winbox

dan anda sudah bisa masuk pada sistem konfigurasi mikrotik

Continue Reading...

Senin, 19 Agustus 2024

Struktur Direktori Dalam Sistem Operasi Linux

 Struktur direktori dalam sistem operasi Linux adalah salah satu aspek penting yang menentukan bagaimana sistem file diatur dan dikelola. Struktur ini mengatur bagaimana file dan direktori diorganisir di dalam sistem, memfasilitasi pengelolaan data, dan memberikan kemudahan akses ke berbagai jenis file dan program. Memahami struktur direktori Linux sangat penting untuk administrasi sistem, pemrograman, dan penggunaan sehari-hari.



Pendahuluan

Sistem Linux menggunakan struktur direktori yang hierarkis dan berbentuk pohon. Pada dasarnya, sistem file Linux memiliki satu direktori akar (root) yang berisi seluruh sistem file lainnya. Struktur direktori ini dimulai dari /, yang merupakan titik awal untuk semua direktori dan file dalam sistem.

Struktur Direktori Utama

Berikut adalah penjelasan lengkap tentang struktur direktori utama di Linux:

1. / (Root Directory)

  • Deskripsi: Direktori akar yang menjadi basis dari seluruh sistem file. Semua direktori dan file lain berada di bawah direktori ini.
  • Kegunaan: Sebagai titik awal dari semua path dalam sistem Linux.

2. /bin

  • Deskripsi: Berisi binari (program eksekusi) penting yang diperlukan untuk operasi dasar sistem, baik untuk penggunaan oleh administrator maupun pengguna.
  • Contoh File: ls, cp, mv, rm.
  • Kegunaan: Program-program ini tersedia dalam mode single-user dan multi-user, sehingga sistem dapat berfungsi bahkan jika hanya satu direktori yang tersedia.

3. /boot

  • Deskripsi: Menyimpan file yang diperlukan untuk proses booting sistem, termasuk kernel Linux dan file konfigurasi boot loader.
  • Contoh File: vmlinuz (kernel), initramfs (ramdisk), grub (bootloader).
  • Kegunaan: Penting untuk proses startup sistem. Jika direktori ini rusak, sistem mungkin tidak dapat boot.

4. /dev

  • Deskripsi: Berisi file perangkat yang mewakili perangkat keras dan perangkat lunak di sistem.
  • Contoh File: sda (disk keras), tty (terminal), null (perangkat null).
  • Kegunaan: File perangkat di /dev memungkinkan program berinteraksi dengan perangkat keras secara langsung melalui file sistem.

5. /etc

  • Deskripsi: Menyimpan file konfigurasi sistem dan aplikasi. Semua konfigurasi sistem yang penting diletakkan di sini.
  • Contoh File: passwd (informasi pengguna), fstab (informasi sistem file), network (konfigurasi jaringan).
  • Kegunaan: Direktori ini penting untuk konfigurasi sistem. Mengubah file di /etc dapat mengubah perilaku sistem dan aplikasi.

6. /home

  • Deskripsi: Berisi direktori pribadi untuk setiap pengguna. Di sinilah data dan file pribadi pengguna disimpan.
  • Contoh Direktori: /home/alice, /home/bob.
  • Kegunaan: Setiap pengguna memiliki direktori di bawah /home di mana mereka dapat menyimpan file pribadi mereka. Ini memisahkan data pengguna dari file sistem.

7. /lib

  • Deskripsi: Berisi library (perpustakaan) yang diperlukan oleh program dan utilitas dalam /bin dan /sbin. Library ini adalah file yang dibutuhkan untuk menjalankan program.
  • Contoh File: libc.so (library C), libm.so (library matematika).
  • Kegunaan: Library di /lib memungkinkan aplikasi untuk menggunakan fungsi-fungsi standar tanpa perlu menyertakan kode tersebut secara langsung.

8. /media

  • Deskripsi: Titik mount untuk media yang dapat dilepas seperti CD-ROM, DVD, dan perangkat USB.
  • Contoh Direktori: /media/cdrom, /media/usb.
  • Kegunaan: Memudahkan akses ke perangkat penyimpanan eksternal dan removable media.

9. /mnt

  • Deskripsi: Titik mount untuk sistem file yang dipasang sementara. Sering digunakan untuk mounting perangkat atau sistem file tambahan.
  • Contoh Direktori: /mnt/drive1, /mnt/usb.
  • Kegunaan: Biasanya digunakan oleh administrator sistem untuk mounting perangkat tambahan atau sistem file lain yang tidak terpasang secara otomatis.

10. /opt

  • Deskripsi: Menyimpan aplikasi tambahan atau perangkat lunak yang diinstal di luar manajemen paket sistem.
  • Contoh Direktori: /opt/foobar (aplikasi yang diinstal manual).
  • Kegunaan: Memudahkan pengelolaan perangkat lunak yang tidak termasuk dalam repositori standar sistem, sering digunakan untuk aplikasi pihak ketiga.

11. /proc

  • Deskripsi: Virtual filesystem yang menyediakan informasi tentang proses yang sedang berjalan dan informasi sistem lainnya. Ini bukan direktori fisik melainkan virtual.
  • Contoh File: /proc/cpuinfo (informasi CPU), /proc/meminfo (informasi memori).
  • Kegunaan: Menyediakan antarmuka untuk berinteraksi dengan kernel dan mendapatkan informasi runtime dari sistem.

12. /root

  • Deskripsi: Direktori home untuk pengguna root (superuser). Ini terpisah dari direktori home lainnya di /home.
  • Kegunaan: Menyimpan file dan konfigurasi khusus untuk pengguna root. Penting untuk administrasi sistem.

13. /run

  • Deskripsi: Menyimpan informasi runtime yang digunakan oleh sistem saat ini, seperti PID files dan socket.
  • Contoh File: /run/lock (file lock), /run/systemd (informasi systemd).
  • Kegunaan: Menyediakan data yang diperlukan untuk operasi sistem dan aplikasi saat mereka berjalan.

14. /sbin

  • Deskripsi: Berisi binari penting untuk administrasi sistem, seringkali hanya digunakan oleh superuser (root). Ini termasuk alat yang tidak diperlukan oleh pengguna biasa tetapi penting untuk manajemen sistem.
  • Contoh File: ifconfig, fsck, shutdown.
  • Kegunaan: Alat administrasi sistem dan utilitas yang digunakan untuk mengelola sistem operasi.

15. /srv

  • Deskripsi: Menyimpan data untuk layanan yang disediakan oleh sistem. Contohnya adalah data yang dilayani oleh server web atau FTP.
  • Contoh Direktori: /srv/www (data web server), /srv/ftp (data FTP server).
  • Kegunaan: Menyediakan lokasi standar untuk data yang dilayani oleh berbagai layanan sistem.

16. /sys

  • Deskripsi: Virtual filesystem yang menyajikan informasi tentang perangkat dan subsistem kernel dalam bentuk hierarki.
  • Contoh File: /sys/class (informasi perangkat keras), /sys/bus (informasi bus perangkat keras).
  • Kegunaan: Memfasilitasi interaksi dengan perangkat keras dan subsistem kernel dengan menyediakan antarmuka untuk konfigurasi dan pengambilan informasi.

17. /tmp

  • Deskripsi: Menyimpan file sementara yang dibutuhkan oleh aplikasi atau sistem. File di sini seringkali dihapus pada reboot sistem.
  • Kegunaan: Digunakan untuk file sementara yang tidak perlu dipertahankan setelah aplikasi atau proses selesai.

18. /usr

  • Deskripsi: Menyimpan data yang dapat diakses oleh pengguna dan program, termasuk aplikasi dan library yang tidak terkait langsung dengan booting.
  • Contoh Subdirektori:
    • /usr/bin: Binari aplikasi pengguna.
    • /usr/lib: Library untuk aplikasi di /usr/bin.
    • /usr/share: Data bersama seperti dokumen dan file lokal.
  • Kegunaan: Menyediakan data dan aplikasi yang diperlukan oleh pengguna sehari-hari dan sistem.

19. /var

  • Deskripsi: Menyimpan data yang bervariasi selama sistem operasi berjalan, termasuk log, spool, dan file sementara.
  • Contoh Subdirektori:
    • /var/log: Log sistem dan aplikasi.
    • /var/spool: Data yang menunggu pemrosesan, seperti email dan print jobs.
  • Kegunaan: Menyediakan lokasi untuk data yang sering berubah dan perlu diakses oleh berbagai layanan.

Kesimpulan

Struktur direktori Linux yang terorganisir dan hierarkis memberikan kerangka kerja yang teratur untuk mengelola file dan direktori dalam sistem. Memahami setiap direktori dan fungsinya sangat penting untuk administrasi sistem, pemecahan masalah, dan pengelolaan data. Dengan struktur ini, Linux memudahkan pengelolaan file, pemisahan data sistem dan data pengguna, serta menyediakan lokasi standar untuk berbagai fungsi sistem dan aplikasi.

Continue Reading...

Penjelasan Tentang Distribusi Linux Mencakup Aspek-Aspek Sejarah, Struktur, Jenis, dan Contoh Distribusi Populer.

 Distribusi Linux, sering disebut sebagai "distro," adalah versi dari sistem operasi Linux yang telah dikustomisasi dan dikemas dengan berbagai perangkat lunak untuk memenuhi kebutuhan spesifik pengguna atau tujuan tertentu. Linux sendiri adalah inti (kernel) dari sistem operasi, sementara distribusi Linux mencakup kernel ini bersama dengan perangkat lunak tambahan, utilitas, dan alat yang membentuk sistem operasi lengkap. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang distribusi Linux, mencakup aspek-aspek sejarah, struktur, jenis, dan contoh distribusi populer.



1. Sejarah dan Konteks

Linux pertama kali dikembangkan oleh Linus Torvalds pada tahun 1991. Awalnya, proyek ini dimulai sebagai kernel yang dapat menggantikan kernel Unix di komputer pribadi. Sejak saat itu, komunitas pengembang di seluruh dunia telah mengembangkan berbagai distribusi yang menggabungkan kernel Linux dengan berbagai aplikasi dan antarmuka pengguna untuk menciptakan sistem operasi lengkap.

2. Struktur Dasar Distribusi Linux

Sebuah distribusi Linux umumnya terdiri dari beberapa komponen utama:

Kernel Linux: Inti dari sistem operasi yang mengelola perangkat keras dan menyediakan layanan dasar untuk perangkat lunak.

GNU Core Utilities: Sekumpulan alat dasar yang menyediakan fungsi dasar seperti manipulasi file, pengelolaan proses, dan lainnya

Sistem Manajemen Paket: Alat yang digunakan untuk menginstal, menghapus, dan memperbarui perangkat lunak. Contohnya termasuk APT, YUM, DNF, dan Pacman.

Desktop Environment: Lingkungan grafis yang menyediakan antarmuka pengguna grafis (GUI). Contoh populer termasuk GNOME, KDE Plasma, dan Xfce.

Perangkat Lunak Aplikasi: Program aplikasi yang disertakan dalam distribusi, seperti browser web, pengolah kata, dan editor teks.

Driver Perangkat: Perangkat lunak yang memungkinkan kernel untuk berinteraksi dengan perangkat keras tertentu.

3. Jenis-Jenis Distribusi Linux

Distribusi Linux dapat dibagi berdasarkan berbagai kategori dan filosofi pengembangan:

a. Berdasarkan Manajer Paket

1. Debian

Debian adalah salah satu distribusi Linux tertua dan paling stabil. Dikenal dengan sistem manajemen paket APT dan repositori yang sangat luas, Debian merupakan basis untuk banyak distribusi lainnya.

Turunan Populer:

Ubuntu: Dirancang untuk desktop dan server. Ubuntu dikenal dengan kemudahan penggunaannya dan memiliki rilis reguler. Ubuntu juga menjadi dasar untuk banyak distribusi turunan.

Kegunaan: Desktop pribadi, server, dan lingkungan cloud.

Linux Mint: Berfokus pada kemudahan penggunaan dan kenyamanan pengguna, dengan antarmuka yang mirip dengan Windows.

Kegunaan: Desktop pribadi, terutama untuk pengguna baru yang beralih dari Windows.

elementary OS: Menawarkan desain yang bersih dan minimalis, mirip dengan macOS.

Kegunaan: Desktop pribadi untuk pengguna yang mencari antarmuka yang estetis dan sederhana.

2. Red Hat

Red Hat Enterprise Linux (RHEL) adalah distribusi komersial yang banyak digunakan di lingkungan perusahaan dan server. Red Hat menyediakan dukungan berbayar dan pembaruan sistem yang terjamin.

Turunan Populer:

CentOS: Sebelumnya merupakan alternatif gratis dan open-source untuk RHEL dengan paket yang hampir identik. Kini digantikan oleh CentOS Stream, yang merupakan versi rolling-release yang melibatkan kontribusi komunitas sebelum menjadi bagian dari RHEL.

Kegunaan: Server, lingkungan pengujian, dan pengembangan.

Fedora: Dikenal sebagai tempat untuk teknologi terbaru dan inovasi sebelum diterapkan di RHEL. Fedora sering digunakan oleh pengembang dan teknisi yang ingin mencoba fitur baru.

Kegunaan: Desktop dan server dengan fokus pada teknologi terbaru.

3. Arch Linux

Arch Linux adalah distribusi yang dikenal dengan filosofi "Keep It Simple, Stupid" (KISS), memberikan pengguna kontrol penuh atas sistem mereka. Arch menggunakan manajer paket Pacman dan memiliki pendekatan rolling-release.

Turunan Populer:

Manjaro: Menawarkan pengalaman Arch dengan instalasi yang lebih mudah dan pengaturan yang lebih siap pakai, termasuk antarmuka grafis yang ramah pengguna.

Kegunaan: Desktop pribadi, dengan kemudahan penggunaan Arch tanpa perlu konfigurasi mendalam.

EndeavourOS: Fokus pada memberikan pengalaman Arch yang lebih mudah diakses dengan instalasi sederhana dan dukungan komunitas yang baik.

Kegunaan: Desktop pribadi, dengan kemudahan penggunaan Arch dan konfigurasi yang lebih mudah.

4. Slackware

Slackware adalah distribusi Linux yang sangat minimalis, berusaha untuk mempertahankan kesederhanaan dan kebersihan sistem, serta mendekati prinsip Unix asli.

Turunan Populer:

Salix OS: Turunan Slackware yang lebih ramah pengguna dengan fokus pada kesederhanaan dan ketersediaan perangkat lunak.

Kegunaan: Desktop dan server dengan pendekatan minimalis dan kemudahan instalasi.

Slax: Distribusi ringan berbasis Slackware, dirancang untuk berjalan dari USB flash drive.

Kegunaan: Sistem operasi portabel dan ringan yang dapat dijalankan dari perangkat USB.

5. Gentoo

Gentoo adalah distribusi berbasis source yang memungkinkan pengguna untuk mengoptimalkan dan mengkompilasi perangkat lunak sesuai dengan kebutuhan dan perangkat keras mereka.

Sabayon Linux: Turunan Populer:

Menggunakan Gentoo sebagai basis, Sabayon menyediakan instalasi yang lebih mudah dengan banyak perangkat lunak precompiled.

Kegunaan: Desktop dan server dengan kemudahan penggunaan Gentoo tanpa perlu kompilasi manual.

Calculate Linux: Juga berbasis Gentoo, memberikan konfigurasi berbasis GUI dan precompiled packages.

Kegunaan: Desktop dan server dengan fokus pada kemudahan administrasi dan konfigurasi.

6. SUSE

openSUSE adalah distribusi Linux yang dikembangkan oleh komunitas dan juga menawarkan versi komersial, SUSE Linux Enterprise.

Turunan Populer:

SUSE Linux Enterprise Server (SLES): Versi komersial yang menawarkan dukungan profesional dan pembaruan untuk lingkungan server.

Kegunaan: Server perusahaan, terutama di lingkungan yang membutuhkan dukungan komersial dan pembaruan stabil.

openSUSE Leap: Versi open-source yang stabil, dengan basis kode dari SUSE Linux Enterprise.

Kegunaan: Desktop dan server, memberikan opsi open-source dengan stabilitas yang lebih besar.

7. Kali Linux

Kali Linux adalah distribusi yang berfokus pada keamanan dan pengujian penetrasi, menyediakan berbagai alat untuk keamanan komputer dan forensik.

Kegunaan: Pengujian keamanan, analisis forensik, dan pengembangan alat keamanan.

8. Tails

Tails (The Amnesic Incognito Live System) adalah distribusi Linux yang dirancang untuk menjaga privasi dan anonimitas. Tails dapat berjalan dari USB atau DVD dan tidak meninggalkan jejak pada komputer yang digunakan.

Kegunaan: Surfing internet secara anonim, melindungi privasi, dan keamanan saat bekerja dengan informasi sensitif.

9. Puppy Linux

Puppy Linux adalah distribusi ringan yang dirancang untuk berjalan pada komputer dengan sumber daya terbatas. Puppy dapat dijalankan dari USB atau CD dan menawarkan lingkungan desktop sederhana.

Kegunaan: Komputer dengan spesifikasi rendah atau perangkat keras lama, serta sistem operasi portabel.

10. Raspbian

Raspbian (sekarang dikenal sebagai Raspberry Pi OS) adalah distribusi Linux yang dioptimalkan untuk Raspberry Pi, menyediakan lingkungan desktop dan alat yang dirancang khusus untuk perangkat ini.

Kegunaan: Raspberry Pi, untuk penggunaan pendidikan, hobi, dan proyek DIY.

b. Berdasarkan Tujuan Penggunaan

Distribusi Desktop: Dirancang untuk penggunaan sehari-hari pada komputer pribadi, dengan antarmuka pengguna yang ramah dan aplikasi desktop. Contoh termasuk Ubuntu, Linux Mint, dan Fedora.

Distribusi Server: Dioptimalkan untuk kinerja dan stabilitas pada server, sering kali tanpa antarmuka grafis untuk menghemat sumber daya. Contoh termasuk Debian Server, Ubuntu Server, dan CentOS.

Distribusi Keamanan: Fokus pada alat dan fitur keamanan untuk analisis forensik dan pengujian penetrasi. Contoh termasuk Kali Linux dan Parrot Security OS.

Distribusi Ringan: Dirancang untuk perangkat keras yang lebih tua atau sumber daya terbatas, dengan lingkungan desktop yang ringan seperti LXDE atau Xfce. Contoh termasuk Lubuntu dan Puppy Linux.

Distribusi Spesifik: Dirancang untuk kebutuhan khusus atau perangkat keras tertentu. Contoh termasuk Tails (untuk anonimitas dan privasi) dan Raspbian (untuk Raspberry Pi).

4. Proses Pengembangan dan Dukungan

Distribusi Linux biasanya dikembangkan oleh komunitas, perusahaan, atau lembaga akademis. Proses pengembangan melibatkan pemilihan perangkat lunak, pengujian, dan integrasi. Setiap distribusi mungkin memiliki siklus rilis yang berbeda, seperti rilis terjadwal (misalnya, Ubuntu setiap 6 bulan) atau rilis bergulir (misalnya, Arch Linux).

Dukungan untuk distribusi Linux dapat berupa dokumentasi resmi, forum komunitas, dan sistem pelaporan bug. Beberapa distribusi, terutama yang komersial, menawarkan dukungan teknis berbayar.

5. Memilih Distribusi Linux

Memilih distribusi Linux yang tepat bergantung pada kebutuhan dan preferensi pengguna. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan meliputi:

Kompatibilitas Perangkat Keras: Pastikan distribusi mendukung perangkat keras Anda, termasuk driver dan firmware yang diperlukan.

Tujuan Penggunaan: Pilih distribusi yang sesuai dengan tujuan penggunaan, seperti desktop, server, atau keamanan.

Kemudahan Penggunaan: Pertimbangkan tingkat pengalaman Anda dengan Linux. Distribusi seperti Ubuntu dan Linux Mint dirancang untuk pemula, sementara distribusi seperti Arch Linux mungkin lebih cocok untuk pengguna yang berpengalaman.

Ketersediaan Dukungan dan Dokumentasi: Pilih distribusi dengan dokumentasi yang baik dan komunitas yang aktif untuk membantu menyelesaikan masalah yang mungkin timbul.

6. Kesimpulan

Distribusi Linux adalah cerminan dari filosofi open-source dan komunitas yang mendukungnya. Dengan banyaknya pilihan distribusi, pengguna dapat memilih sistem operasi yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka, baik itu untuk penggunaan desktop, server, keamanan, atau perangkat keras khusus. Fleksibilitas dan kustomisasi yang ditawarkan oleh distribusi Linux menjadikannya pilihan yang menarik untuk berbagai aplikasi, dari pengembangan perangkat lunak hingga penggunaan sehari-hari.

Penulis : Farel Ardiatama Fahrezi
Editor   : Farel Ardiatama Fahrezi  

Continue Reading...

Blogroll

About